Keseimbangan pasar (market
equilibrium) akan tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah
produk yang ditawarkan, atau harga produk yang ditawarkan sama dengan harga
produk yang diminta pembeli. Pada saat itu akan terjadi transaksi antara
penjual dan pembeli, karena telah terjadi kesepakatan mengenai harga dan atau
jumlah produk.
Berikut ini gambar 3.1 mengenai keseimbangan pasar antara kurva penawaran
yang berpotongan dengan kurva permintaan:
Dari gambar 3.1 sumber
vertikal menunjukkan harga barang (p) yang diukur dalam rupiah per unit. Harga
inilah yang diterima penjualan untuk jumlah penawaran tertentu dan yang akan
dibayar pembeli untuk jumlah permintaan tertentu. Sumbu horizontal menunjukkan
jumlah total permintaan dan penawaran (Q) dinyatakan dalam unit per periode.
Didalam grafik tersebut terdapat perpotongan antara kurva penawaran dan kurva
permintaan yang disebut keseimbangan pasar (equilibrium). Kedua kurva saling
berpotongan pada jumlah dan harga equilibrium. Pada harga ini Pe, jumlah
penawaran dan permintaan adalah sama (Qe).
Mekanisme pasar (market
mechanism) adalah kecenderungan pasar bebas untuk perubahan harga sampai pasar
menjadi seimbang, yaitu sampai jumlah penawaran dan permintaan sama. Pada titik
ini karena tidak ada kelebihan permintaan atau kelebihan penawaran, tidak ada
tekanan terhadap harga untuk berubah lagi. Penawaran dan permintaan tidak
selalu berada dalam equilibrium dan beberapa pasar mungkin tidak akan mencapai
equilibrium dengan cepat apabila kondisi tiba- tiba berubah, namun
kecenderungan tetap, bahwa pasar biasanya mengarah ke keseimbangan.
Untuk memahami mengapa pasar
cenderung mengarah ke keseimbangan misalnya pada awal harga berada di atas
tingkat keseimbangan pasar (P1) dalam gambar 3.1 maka produsen akan berusaha
memproduksi dan menjual barang lebih daripada kesediaan konsumen untuk membeli.
Akibatnya akan terjadi surplus dimana jumlah penawaran melebihi jumlah permintaan.
Untuk menjual surplus ini atau paling sedikit mencegah surplus yang bertambah,
produsen akan mulai menurunkan harga. Akhirnya harga turun, jumlah permintaan
akan naik dan jumlah penawaran akan turun sampai harga equilibrium Pe tercapai.
Hal sebaliknya akan terjadi
jika harga mula- mula ada di bawah Pe, yaitu P2. Kekurangan (Shortage), yaitu
situasi dimana jumlah permintaan melampaui jumlah penawaran. Hal ini
mengakibatkan harga tertekan keatas karena konsumen akan bersaing satu sama
lain untuk mendapatkan penawaran yang ada dan produsen merespons dengan
kenaikan harga dan menambaho uotput dan harga akhirnya akan mencapai Pe. Ketika
menggambarkan dan menggunakan kurva penawaran dan permintaan diasumsikan bahwa
pada setiap harga, barang akan diproduksi dan dijual dalam jumlah tertentu.
Asumsi ini hanya bisa terjadi jika suatu pasar sedikitnya bersifat bersaing,
yaitu baik penjual maupun pembeli hanya mempunyai sedikit kekuatan di pasar.
Maksudnya adalah secara individu memiliki sifat kemampuan untuk mempengaruhi
harga pasar.
Contoh:Berikut daftar harga barang per unit, jumlah penawaran dan jumlah permintaan untuk barang berupa gula pasir.
Berdasarkan tabel diatas kita dapat membuat kurva keseimbangan pasar yang merupakan perpaduan atau perpotongan kurva penawaran dan permintaan barang.
• Harga dan jumlah keseimbangan pasar
Syarat terjadi keseimbangan pasar adalah penawaran sama dengan permintaan, sehingga:
5.000 + 50Q = 11.400 – 20Q
50Q + 20Q = 11.400 – 5.000
70Q = 6.400
Q = 91,4
Merupakan jumlah keseimbangan pasar, disimnbolkan dengan Qe (Q equilibrium). Menentukan harga keseimbangan pasar memiliki salah satu persamaan fungsi, yaitu fungsi permintaan atau fungsi penawaran. Misalkan menggunakan fungsi permintaan untuk menghitung Pe (P equilibrium) sebagai berikut:
P = 11.400 – 20Q
P = 11.400 – 20.(91,4)
P = 11.400 – 1,828
P = 9,572
Menggambarkan kurva permintaan dan kurva penawaran serta posisi keseimbangan pasar sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar